Pendidikan yang Tinggi Tidak Menjamin Orang Berakhlakul Karimah
Saat ini, pendidikan menjadi sesuatu
yang sangat penting. Sehingga semakin banyak orang berusaha untuk menjadi
seseorang yang berpendidikan, khususnya dalam pendidikan formal. Namun, sering
kali kita temui orang yang berpendidikan formal tidak memiliki etika yang baik
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Menjadikan pendidikannya itu
sebagai sesuatu yang harus di sombongkan, bahkan sebagai alat untuk merendahkan
orang lain.
Hal itu menjadi pemicu terjadinya
penyimpangan perilaku yang muncul di kalangan masyarakat seperti korupsi,
kekerasan, tindak kriminal, kurangnya tenggang rasa dan tanggung jawab. Ini
seringkali muncul di kalangan orang yang berpendidikan yaitu para pelajar, mahasiswa
bahkan para sarjana. Seolah-olah mereka tidak mendapatkan pendidikan karakter
saat kegiatan belajar mengajar.
Salah satu hal yang perlu
diperhatikan dalam proses pendidikan ini adalah etika. Semua orang yang berada
dalam lingkup pendidikan tentu saja harus terlebih dahulu memiliki etika.
Khususnya dalam pendidikan formal, baik Dosen, Mahasiswa, dan semua personil
lainnya harus memiliki etika yang baik dalam bertingkah laku. Seseorang yang
memiliki pendidikan akan dilihat dari cara dan gaya hidupnya yang menunjukkan
sifat-sifat serta perkataan yang sopan dan santun.
Pendidikan dan etika memiliki
hubungan yang erat didalam sebuah proses, berlangsung secara terus-menerus
dalam kehidupan manusia melalui pengajaran dalam membangun serta membentuk
etika yang baik. Namun kenyataan dilapangan banyak orang berpendidikan tinggi
tapi etikanya tidak mengimbangi pendidikannya. salah satu penyebab adalah
kurangnya kontrol diri dan kurangnya pendektan religious.
Lalu Apa Sih Pentingnya Mempunyai Attitude Baik dalam Bersosialisasi?
Mempunyai attitude yang baik akan membuat kita jadi orang yang menyenangkan,
tidak mempunyai musuh, dan sedikit orang yang membenci diri kita. Lebih aman
juga dalam bersosialisasi. Hidup menjadi lebih tenang. Lalu apa saja sih hal
yang tidak boleh dilakukan agar kita tidak dicap tak punya attitude :
1.
Mengolok-olok teman atau bercanda di luar batas
Jika kamu suka bercanda, maka
hindarilah kata atau kalimat yang sifatnya mengolok-olok teman. Misal memberi
panggilan khusus yang negatif buat teman misalnya cungkring, gendut, hitam,
atau istilah lain yang tertuju pada fisiknya. Mungkin dia tetap tertawa, tapi
menjaga agar tak menyakiti orang lain bukankah itu lebih baik.
2.
Menasehati orang di depan umum
Terkadang niat baik tak akan berarti
jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Jika kita berniat ingin
menasehati seseorang atau memberi tahu tentang kesalahannya dalam melakukan
satu hal. Lihat dulu sekeliling, apakah ada orang lain atau tidak. Berlaku juga
di dunia Maya loh ya. Menasehati atau memberi tahu tentang kesalahan orang lain
bisa dilakukan dengan komunikasi secara langsung atau via japri kalau dunia
maya. Tidak semua orang memiliki sifat yang terbuka. Adakalanya harga diri
seseorang terluka saat kesalahannya dibuka di depan umum. Kecuali ya memang
sudah disepakati bersama alurnya.
3.
Menyombongkan diri
Sifat sombong atau ingin terlihat
paling hebat dengan menceritakan berbagai kelebihan kita terkadang membuat
orang lain malah tidak respek terhadap kita. Hal yang paling tidak boleh dilakukan
lagi adalah merendahkan orang lain, agar supaya kita dipandang lebih oleh
orang.
4.
Menganggap diri paling wah
Hati-hati yang merasa punya
kebiasaan show-up. Selalu menganggap diri paling bisa dan ingin terlihat apa
yang kita punya. Gelar materi, dan bagaimana
pendidikan nya.
Lalu apa untungnya kita mempunyai
attitude yang baik?
1.
Lebih disegani orang lain
Jika kita mempunyai attitude yang
baik, maka orang akan segan sama kita. Bukan takut, tapi rasa hormat sepadan
dengan bagaimana baiknya kita memperlakukan
2.
Lebih mudah meraih sukses
Orang dengan attitude yang baik akan
banyak dicari oleh perusahaan. Sehingga kehidupannya pun akan lebih mudah.
3.
Pergaulan, lebih banyak teman
Jadi menjadi sosok yang menyenangkan
itu terlihat dari cara kita bergaul. Semakin baik kita memperlakukan orang lain
maka kita pun akan diperlakukan hal yang sama oleh orang lain.
Penulis: Afifah Mulya Alamsyah (KKN MIT Kelompok 65)
Komentar
Posting Komentar